Pada hari Rabu, tanggal 18 Desember 2024, telah dilaksanakan Workshop Penelitian Kualitatif dengan tema “Menyelami Paradigma Kualitatif: Teknik Analisis dan Publikasi”. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB secara tatap muka dengan narasumber Assoc. Prof. Dr. Ari Kamayanti (Dosen Politeknik Negeri Malang) dan dimoderatori oleh Aisha Hanif, SA., M.Acc., Ak (Dosen Akuntansi Umsida).
Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang paradigma penelitian kualitatif, teknik analisis data, dan strategi publikasi hasil penelitian. Dalam sesi menyampaikan materi, Dr. Ari Kamayanti menjelaskan sejumlah poin penting yang menjadi inti dari paradigma kualitatif. Beliau mengawali paparannya dengan membahas pertanyaan umum, “Apakah penelitian kualitatif perlu menggunakan wawancara?” Beliau menegaskan bahwa “jawabannya tidak harus wawancara,” karena teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif bergantung pada paradigma yang digunakan.
Menurut Dr. Ari, paradigma adalah keyakinan yang mendasari setiap penelitian. Ia menegaskan, “Paradigma adalah keyakinan”, sambil menjelaskan bahwa paradigma mencerminkan pandangan seseorang tentang apa yang dianggap paling benar. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa metode penelitian merupakan konsekuensi logis dari keyakinan yang dianut dalam paradigma tertentu. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan enam paradigma utama dalam penelitian kualitatif, yaitu positivisme, interpretivisme, kritis, posmodernis, spiritualisme, dan religius.
Ia menekankan bahwa paradigma tidak hanya sekedar konsep akademik, tetapi juga cara pandang yang mempengaruhi teknik pengumpulan data dan metode analisis yang dipilih. Paradigma nusantara, misalnya, diangkat sebagai upaya untuk keluar dari dominasi kolonisasi pemikiran Barat, menggarisbawahi pentingnya perspektif lokal dalam penelitian.
Di akhir sesi, Dr. Ari memberikan panduan praktis tentang publikasi penelitian kualitatif, menyarankan pentingnya penargetan jurnal untuk memastikan penelitian dapat diterima di jurnal yang sesuai. Beliau menegaskan bahwa peluang publikasi hasil penelitian kualitatif sangat terbuka luas di berbagai jurnal nasional maupun internasional.
Kesimpulan Workshop:
- Paradigma dalam penelitian kualitatif sangat beragam, di antaranya Interpretivisme, Kritis, dan Posmodernisme.
- Paradigma Nusantara menjadi upaya untuk memerdekakan diri dari dominasi pemikiran Barat dalam penelitian.
- Teknik pengumpulan data dan metode analisis harus disesuaikan dengan paradigma yang dipilih.
- Publikasi hasil penelitian kualitatif tersedia dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga peneliti disarankan untuk melakukan penargetan jurnal secara strategis.
Workshop diakhiri dengan antusiasme peserta yang tinggi terhadap penelitian kualitatif. Para peserta diharapkan mampu menerapkan paradigma yang relevan dengan topik penelitian mereka dan terus meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di jurnal bereputasi. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan sukses sesuai dengan waktu yang direncanakan.