Akuntansi.umsida.c.id – Sebagai langkah dalam memperkaya wawasan mahasiswa mengenai dunia agribisnis dan inovasi dalam sektor pertanian, mahasiswa Program Studi Manajemen, Akuntansi, dan Bisnis Digital Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kunjungan studi ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Jawa Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa dengan praktik pertanian modern, proses pengolahan hasil tani, serta strategi bisnis yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha berbasis pertanian.
Selain itu, kunjungan ini juga menjadi momen penting bagi mahasiswa dalam memahami potensi agribisnis, terutama dalam kaitannya dengan teknologi digital dan manajemen bisnis yang semakin berkembang di era modern.
Pengenalan BBPP Lembang dan Sistem Pertanian Modern
BBPP Lembang merupakan lembaga pelatihan pertanian di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Sebagai pusat unggulan dalam pengembangan teknologi pertanian modern, BBPP Lembang menjadi lokasi yang ideal bagi mahasiswa Umsida untuk mendalami berbagai praktik dan inovasi di sektor agribisnis.
Setibanya di BBPP Lembang, rombongan mahasiswa disambut oleh tim instruktur yang kemudian membagi mereka ke dalam beberapa kelompok.
Masing-masing kelompok berkesempatan untuk menjelajahi berbagai bidang pertanian, mulai dari perkebunan sayur-mayur, perkebunan kopi, hingga pengolahan produk pertanian menjadi makanan bernilai tambah seperti es krim berbasis buah dan sayur.
Pada sesi pertama, mahasiswa diperkenalkan dengan teknik pertanian modern seperti hidroponik, yang kini menjadi tren dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan lahan terbatas.
Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung metode penanaman ini dan memahami bagaimana sistem hidroponik dapat membantu petani dalam meningkatkan efisiensi produksi.
Selain itu, mahasiswa yang berkunjung ke area perkebunan kopi mendapatkan wawasan tentang berbagai tahapan dalam pengolahan kopi, mulai dari pemetikan biji kopi yang matang, proses pencucian, penjemuran, hingga teknik roasting yang menentukan cita rasa kopi.
Mereka juga diberikan pelatihan mengenai teknik penyeduhan kopi menggunakan metode manual yang semakin populer di kalangan pecinta kopi modern.
Kelompok lainnya mengikuti pelatihan mengenai pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti es krim berbasis buah dan sayur.
Dalam sesi ini, mahasiswa belajar bagaimana diversifikasi produk dapat menjadi strategi untuk meningkatkan daya saing agribisnis di pasar yang semakin kompetitif.
Lihat juga: Maksimalkan Media Sosial! Dosen Ikom Umsida Ungkap Strategi Digital untuk Lembaga Pendidikan
Refleksi Mahasiswa: Inovasi Digital dalam Agribisnis
Setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan praktik lapangan, mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang mereka dapatkan.
Mereka diminta mengisi kuesioner sebagai bentuk evaluasi terhadap pelayanan dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh BBPP Lembang.
Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para peserta di masa mendatang.
Salah satu mahasiswa peserta mengungkapkan bahwa kunjungan ini memberikan wawasan baru mengenai bagaimana sektor pertanian tidak hanya bergantung pada teknik tradisional, tetapi juga semakin berkembang dengan adopsi teknologi digital.
“Kami melihat bahwa inovasi digital dapat diterapkan dalam agribisnis, seperti pemasaran produk pertanian secara online atau penggunaan aplikasi berbasis IoT untuk meningkatkan efisiensi pertanian,” ujar salah satu mahasiswa.
Dosen pendamping dari Umsida, Ibu Maya, turut memberikan apresiasi atas kesempatan belajar yang diberikan BBPP Lembang kepada mahasiswa.
Menurutnya, pengalaman langsung seperti ini sangat penting dalam membangun pola pikir kritis dan inovatif dalam menghadapi tantangan industri pertanian.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori bisnis, tetapi juga memiliki wawasan praktis mengenai bagaimana sektor agribisnis dapat berkembang dengan strategi inovasi yang tepat,” jelasnya.
Dengan adanya kunjungan ini, mahasiswa diharapkan mampu melihat peluang besar dalam bisnis pertanian serta mengintegrasikan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing produk pertanian di pasar modern.
Inovasi dalam agribisnis menjadi kunci utama untuk memastikan sektor ini tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan global akan ketahanan pangan yang lebih baik.
Ke depan, diharapkan sinergi antara dunia pendidikan dan industri pertanian dapat semakin diperkuat, sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang solid, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam dunia kerja dan wirausaha.
Dengan memahami bagaimana agribisnis dapat berkembang dan beradaptasi dengan tren teknologi, mahasiswa Umsida diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan solusi inovatif bagi industri pertanian di Indonesia.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah