Akuntansi.umsida.ac.id – Prestasi kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Ziyadatus Syukriyah, mahasiswa semester 8 Program Studi Akuntansi, berhasil meraih juara 2 dalam Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025 yang digelar di Gor Uraha Badminton, Malang, pada 30–31 Agustus 2025.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Umsida mampu menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik dengan gemilang.
Awal Perjalanan di Dunia Pencak Silat
Ziyadatus Syukriyah, akrab disapa Zia, baru mengenal pencak silat pada tahun 2022. Meski terbilang baru, kecintaannya pada olahraga bela diri khas Indonesia itu tumbuh dengan cepat.
Ia menilai pencak silat bukan hanya soal teknik fisik, tetapi juga menyimpan nilai-nilai luhur yang membentuk karakter.
“Saya merasa tertarik dengan pencak silat karena selain fisiknya yang menantang, olahraga ini juga penuh dengan nilai penting seperti disiplin dan keberanian,” ujar Zia.
Inspirasi Zia datang dari lingkungan terdekatnya. Ia menuturkan bahwa salah satu motivasi terbesarnya muncul dari teman sekamar yang merupakan atlet Tapak Suci.
Dari situlah ia menyadari bahwa pencak silat bukan sekadar hobi, melainkan ruang untuk mengasah mental dan keberanian.
“Dari teman sekamar saya, saya belajar bahwa pencak silat bukan hanya tentang fisik, tapi juga mental yang kuat,” tambahnya.
Awalnya, Zia hanya berfokus pada latihan rutin tanpa berniat untuk ikut kompetisi.
Namun, seiring meningkatnya kepercayaan diri, ia mulai memberanikan diri tampil di berbagai kejuaraan.
Baginya, setiap pengalaman bertanding adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak.
Baca juga: Puteri Agustin Raih Emas Ukir Prestasi Taekwondo di Porprov Jatim IX
Persiapan, Tantangan, dan Dukungan yang Berarti
Perjalanan menuju Kanjuruhan Fighter Competition II 2025 tentu tidak mudah.
Selain harus menghadapi lawan-lawan tangguh, Zia juga dihadapkan pada tantangan besar dalam mengatur waktu.
Sebagai mahasiswa tingkat akhir, ia harus menyeimbangkan latihan intensif dengan penyusunan tugas akhir.

“Mengatur waktu antara kuliah dan latihan memang sulit, tapi dengan manajemen waktu yang baik, semuanya bisa berjalan. Saya tetap berusaha konsisten, baik di akademik maupun di latihan,” jelasnya.
Persiapannya mencakup latihan fisik, teknik, hingga sparing untuk mengasah mental bertanding. Zia juga menjaga pola makan dan kualitas tidur agar performanya selalu prima.
“Selain latihan rutin, menjaga kebugaran tubuh jadi prioritas utama saya. Saya selalu berusaha makan dengan baik dan tidur cukup,” ungkapnya.
Selain kerja keras pribadi, keberhasilan Zia juga tak lepas dari dukungan pelatih, tim, dan kampus.
Ia merasa dukungan itu menjadi bahan bakar semangatnya dalam bertanding.
“Pelatih selalu memberikan motivasi, begitu juga teman-teman tim yang tak henti memberi semangat. Kampus juga mendukung penuh dengan fasilitas dan dorongan moral,” tuturnya.
Lihat juga: Lawan Cedera dan Tekanan Puteri Agustin Sabet Juara 1 Taekwondo Porprov Jatim
Kemenangan yang Membawa Kebanggaan
Hasil juara 2 di ajang bergengsi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Zia. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini bukan semata-mata untuk dirinya, tetapi juga untuk Umsida.

“Kemenangan ini adalah buah kerja keras tim dan kebanggaan untuk kampus kita. Saya senang bisa membawa nama baik Umsida,” katanya.
Meski mengaku bahwa kejuaraan ini bisa jadi pertandingan terakhirnya, Zia merasa pengalaman yang diperolehnya akan menjadi bekal berharga sepanjang hidup.
“Meskipun ini mungkin pertandingan terakhir saya, pengalaman dan pelajaran di pencak silat akan selalu saya bawa,” ucapnya.
Di penghujung wawancara, Zia memberikan pesan kepada mahasiswa lain agar tidak ragu mencoba hal baru.
“Jangan takut mencoba, terus berlatih, dan jangan mudah menyerah. Dengan kerja keras dan semangat, prestasi pasti bisa diraih,” ungkapnya.
Prestasi Zia semakin menegaskan komitmen Umsida dalam mencetak generasi unggul yang tak hanya cemerlang di bidang akademik, tetapi juga gemilang di dunia olahraga.
Melalui pencapaian ini, Umsida menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki ruang luas untuk berkembang, berkompetisi, dan berkontribusi bagi nama baik kampus.
Kemenangan ini juga membuktikan bahwa usaha, disiplin, dan konsistensi akan selalu membuahkan hasil yang memuaskan.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah