Akuntansi.umsida.ac.id – Dalam akuntansi ada beberapa istilah teknis yang membingungkan bahkan mahasiswa jurusan akuntansi suka salah mengartikan istilah ini.
Dengan memahami istilah ini sejak awal akan sangat membantu mahasiswa akuntansi dalam materi perkuliahan.
Istilah dalam akuntansi yang paling sering membingungkan mahasiswa akuntansi,
1. Debit dan Kredit
Banyak mahasiswa akuntansi terutama mahasiswa baru yang salah paham dengan “Debit” dan “Kredit” mahasiswa menganggap debit itu penambahan dan kredit itu pengurangan.

Padahal, dalam akuntansi, makna debit dan kredit sangat bergantung pada jenis akun yang digunakan.
Misalnya: Untuk akun aset, debit berarti bertambah, kredit berarti berkurang, Untuk akun utang atau modal, justru sebaliknya debit berkurang, kredit bertambah.
Pemahaman ini sangat penting karena hampir semua proses pencatatan transaksi didasarkan pada prinsip debit dan kredit yang seimbang.
2. Modal dan Uang
Mahasiswa akuntansi sering mengira bahwa modal adalah uang tunai yang di miliki Perusahaan, sebenarnya modal adalah hak pemilik atas aset sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban.
Misalnya Pak budi mendirikan bisnis dengan menyetor uang Rp10 juta, maka uang tersebut adalah aset, Sedangkan modal Rp10 juta dicatat sebagai bagian dari kewajiban perusahaan kepada pemiliknya, atau bisa dibilang sebagai hak pemilik atas usaha tersebut.
Jadi, modal bukan berarti uang yang bisa langsung dipakai, melainkan mencerminkan kepemilikan atas sumber daya.
3. Laba dan Pendapatan
Mahasiswa akuntansi terutama mahasiswa baru banyak yang kurang paham mengeni laba dan pendapatan, bahkan mengartikan bahwa laba dan pendapatan dengan arti yang sama.

Padahal Laba dan Pendapatan memiliki arti yang berbeda. Pendapatan merupakan jumlah total yang diperoleh dari kegiatan usaha, sedagkan Laba adalah sisa dari pendapatan setelah dikurangi seluruh beban dan biaya.
Contohnya, Pak Mamad mempunyai toko laptop, bulan Februari 2025 toko pak mamad mendapatkan pendapatan sebesar Rp 200 juta, lalu pak mamad harus mengeluarkan biaya operasional seperti gaji karyawan, Listrik, iklan senilai Rp 50 juta, maka laba yang di dapat pak mamad adalah Rp200 juta dikurangi Rp 50 Juta hasilnya Rp 150 juta. Maka Rp 150 jutua tersebut lah yang dimaksud laba.
Lihat juga: Bahas Pasar Modal, Mahasiswa AIU Uzbekistan Antusias Ikuti Kuliah di Prodi Akuntansi Umsida
4. Aktiva dan Aset
Mahasiswa akuntansi baru sering bingung dengan arti Aktiva dan Aset karena buku-buku lama menggunakan istilah “aktiva”, sementara istilah “aset” lebih sering dipakai dalam standar baru seperti PSAK.
Aktiva dan Aset merupakan hal yang sama, yakni semua sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan yang memberikan manfaat ekonomi di masa depan.
Namun, Meskipun secara teknis bisa saling menggantikan, penting untuk memahami konteks penggunaan.
5. Piutang
Piutang sering di artikan sebagai uang yang sudah masuk atau pendapatan bersih. Faktanya piutang adalah hak perusahaan untuk menerima uang di masa depan atas transaksi yang sudah terjadi.
Misalnya: Perusahaan honda menjual barang ke pelanggan secara kredit. Barang sudah diserahkan, tetapi pembayaran belum diterima.
Transaksi ini tetap dicatat sebagai pendapatan, tetapi uangnya akan masuk ke akun piutang usaha. Kesalahan memahami piutang bisa berakibat pada kekeliruan mencatat arus kas dan pengelolaan keuangan perusahaan.
Memahami istilah dasar tersebut bagi mahasiswa akuntansi sangatlah penting, bukan hanya sekedar untuk lulus nata kuliah, tetapi sebagai fondasi untuk karir di bidang keuangan, perpajakan, dan sebagainya.
Penulis: Rozzy Aditya Octavianto
Editor: Indah Nurul Ainiyah