Akuntansi.umsida.ac.id – Devisi Edukasi Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Himaksida) sukses menyelenggarakan workshop finance online bertema “Cerdas Finansial di Era Digital” pada Sabtu, (02/08/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa Umsida maupun masyarakat umum. Workshop tersebut menjadi ruang pembelajaran sekaligus diskusi interaktif untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran berinvestasi di kalangan generasi muda.
Mengingat derasnya arus digitalisasi yang menghadirkan peluang sekaligus risiko di sektor keuangan, acara ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan bekal pengetahuan agar anak muda tidak salah langkah dalam mengelola dana.
Acara dibuka dengan penuh khidmat melalui pembacaan Kalam Ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta Mars Muhammadiyah.
Suasana semakin semarak dengan sambutan dari para petinggi acara.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana, Trisakti Achmad Hidayat, menegaskan pentingnya kesiapan mental dan pengetahuan dalam berinvestasi.
“Peluang untuk mengelola keuangan dan berinvestasi terbuka lebar, namun tanpa bekal pengetahuan yang tepat, bukan untung yang didapat melainkan kerugian yang bisa menghantui masa depan,” ujarnya.
Ia berharap workshop ini menjadi pijakan awal bagi mahasiswa dan generasi muda untuk memahami strategi investasi yang aman, cerdas, dan sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Senada dengan itu, Ketua Himaksida, Halimatus Sa’diyah, juga menekankan pentingnya menumbuhkan budaya investasi di kalangan mahasiswa.
“Dengan terselenggaranya workshop ini, kami berharap peserta yang hadir tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga termotivasi,” ungkapnya.
Baca juga: Perkuat Literasi Keuangan Syariah, Kolaborasi Fbhis dengan Permata Bank Syariah dalam Kuliah Tamu
Investasi di Pasar Modal dan Tips untuk Pemula
Acara inti menghadirkan dua narasumber ahli. Sesi pertama dipaparkan oleh Cita Mellisa, Head of IDX Representative Office East Java.

Ia membahas tentang investasi di pasar modal, yang menurutnya merupakan “tempat bertemunya orang yang memiliki uang dan perusahaan yang membutuhkan dana melalui instrumen saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.”
Cita juga menekankan peran penting Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam memberikan edukasi sekaligus melindungi masyarakat dari jeratan ilegal.
“Bursa Efek Indonesia sering mengedukasi masyarakat yang tertipu investasi bodong. Karena itu penting untuk memahami instrumen resmi sebelum terjun berinvestasi,” jelasnya.
Selain itu, ia mengingatkan para peserta untuk menghindari kesalahan umum investor pemula, seperti tidak memiliki rencana yang terstruktur , menggunakan dana utang untuk berinvestasi, serta tidak melakukan diversifikasi.
Untuk itu, ia memperkenalkan konsep kampanye investasi 3P yaitu: paham sebelum berinvestasi, punya instrumen resmi, dan pantau perkembangan investasi secara berkala.
Lihat juga: Set Aset Strategis Hadapi Krisis Ekonomi
Memilih Saham yang Tepat dan Analisis Investasi
Sesi kedua dilanjutkan oleh Efraim Samuel Sitanggang, Research Associate Reliance, yang fokus pada cara memilih jenis investasi yang tepat, khususnya saham.

Ia menyoroti bahwa literasi keuangan di Indonesia menunjukkan perkembangan positif.
Mengutip survei OJK 2024, Efraim menyebutkan bahwa “Literasi keuangan masyarakat Indonesia sudah sangat baik, ada peningkatan sekarang sudah mencapai 65,34 persen, dan didominasi generasi muda yang melek investasi hingga 70 persen.”
Efraim menjelaskan bahwa pemahaman ini perlu diperkuat dengan kemampuan menganalisis saham. Ada dua metode utama yang dapat dipakai:
- Analisis Fundamental, yang menilai kondisi keuangan perusahaan dari rasio likuiditas, solvabilitas, hingga profitabilitas.
- Analisis Teknikal, yang membantu menentukan waktu terbaik membeli atau menjual saham melalui kajian grafik harga serta unsur support dan resistance.
Menurut Efraim, kedua metode ini saling melengkapi sehingga investor pemula dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan mengurangi risiko kerugian.
Ia menegaskan bahwa pemahaman dasar tentang strategi ini harus dimiliki sejak awal agar generasi muda dapat menjadi investor yang cerdas dan percaya diri.
Lihat juga: Pengembangan Karir Dorong Efisiensi dan Produktivitas Karyawan di Industri Logistik
Bekal Penting untuk Generasi Muda
Workshop “Cerdas Finansial di Era Digital” yang digelar Himaksida bukan hanya memberi materi teoritis, tetapi juga mengajak peserta untuk lebih waspada, kritis, dan bijak dalam mengelola keuangan.
Dengan menghadirkan narasumber berpengalaman, acara ini berhasil menekankan pentingnya literasi keuangan, strategi yang aman, serta pemahaman analisis instrumen seperti saham dan reksa dana.
Acara ini sekaligus menjadi bukti komitmen Himaksida untuk membekali mahasiswa dan masyarakat umum dengan keterampilan finansial yang relevan di era digital.
Harapannya, kegiatan ini dapat melahirkan investor muda yang berani, bijak, serta mampu mengelola keuangan mereka secara cerdas demi masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.
Penulis: Aisyah Eka / Himaksida
Penyunting: Indah Nurul Ainiyah