Akuntansi.umsida.ac.id – Seorang auditor memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keandalan laporan keuangan dan transparansi dalam sebuah organisasi.
Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Wiwit Hariyanto SE MSi, berkesempatan menjadi narasumber dalam sesi guest lecture bertema “Manajemen Audit: Konsep dan Implementasi dalam Dunia Bisnis Modern” di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) pada Rabu, (8/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Academic Global Outing International, yang bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya audit dalam dunia bisnis modern.
Audit sebagai Pilar Keandalan Bisnis dan Kepercayaan Publik
Dalam pemaparan yang disampaikan kepada mahasiswa USIM, Wiwit menekankan bahwa audit tidak hanya berfungsi untuk memeriksa laporan keuangan, tetapi juga sebagai bagian dari sistem pengawasan yang lebih besar.
Audit memainkan peran vital dalam menjaga keandalan laporan keuangan, keamanan aset, dan memastikan bahwa perusahaan mematuhi kebijakan serta regulasi yang berlaku.
“Audit yang baik bukan sekadar menemukan kesalahan, tetapi memastikan sistem berjalan sesuai prinsip akuntabilitas dan tata kelola yang sehat,” ujar Wiwit di hadapan peserta.
Ia menjelaskan empat tujuan utama audit yang harus dijaga oleh setiap auditor, yaitu memastikan keandalan data akuntansi, menjaga keamanan aset, memastikan efisiensi operasi, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan.
Wiwit menekankan pentingnya audit sebagai fondasi kepercayaan publik terhadap perusahaan.
Audit menjadi alat yang digunakan oleh manajemen untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas operasional perusahaan berjalan sesuai dengan hukum dan kebijakan internal perusahaan.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa proses audit melibatkan sinergi antara auditor, auditee, dan pengguna laporan keuangan seperti investor, kreditor, dan regulator.
Jenis Audit dan Peranannya dalam Bisnis Modern
Lebih lanjut, Wiwit menjelaskan empat jenis audit yang umum digunakan dalam dunia bisnis: audit laporan keuangan, audit kepatuhan, audit internal, dan audit operasional.
Masing-masing memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan efisiensi organisasi.
Audit laporan keuangan bertugas untuk menilai kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku, sedangkan audit kepatuhan memastikan bahwa perusahaan menjalankan bisnisnya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Audit internal berfokus pada pengendalian internal perusahaan, sedangkan audit operasional mengukur efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan.
“Audit internal adalah mata dan telinga manajemen. Ia memastikan risiko diminimalkan dan sistem berjalan efektif untuk mencapai tujuan organisasi,” paparnya.
Selain itu, Wiwit juga menyoroti pentingnya teknologi informasi dalam dunia audit modern, terutama di era digital. Dengan memanfaatkan perangkat lunak dan analisis data, auditor kini dapat mendeteksi anomali keuangan dengan cepat dan presisi.
“Di era digital, auditor harus melek teknologi. Data kini menjadi aset baru, dan kemampuan membaca data akan menentukan kualitas laporan keuangan,” tegasnya.
Baca juga: Strategi Media Sosial untuk UMKM Dibeberkan Dosen FBHIS Umsida di USIM Malaysia
Integritas dan Etika Auditor di Era Digital
Selain pembahasan teknis terkait audit, Wiwit juga mengajak mahasiswa untuk memahami nilai moral yang harus dimiliki oleh seorang auditor.
Ia menjelaskan bahwa integritas, objektivitas, dan independensi adalah prinsip dasar profesi audit yang tidak bisa ditawar.
Seorang auditor, menurut Wiwit, bukan hanya ahli angka, tetapi juga penjaga kepercayaan publik.
“Integritas adalah kompas yang menjaga arah profesi auditor. Seorang auditor harus menjaga kejujuran dan objektivitas dalam setiap laporan yang mereka buat,” ujar Wiwit.
Ia menekankan bahwa generasi muda perlu memandang profesi auditor sebagai kontribusi nyata terhadap transparansi dan keberlanjutan dunia usaha.
“Menjadi auditor berarti menjadi penjaga etika bisnis. Setiap laporan yang akurat dan jujur adalah bentuk ibadah profesional yang berdampak sosial,” katanya dengan penuh keyakinan.
Kegiatan guest lecture ini disambut antusias oleh mahasiswa USIM, yang merasa tertarik mempelajari lebih dalam mengenai konsep audit yang diterapkan dalam bisnis modern, terutama di Indonesia.
Diskusi yang terjadi antara mahasiswa USIM dan Umsida ini memperlihatkan kesamaan visi untuk memperkuat tata kelola keuangan dan transparansi bisnis yang berkeadilan.
Dengan kegiatan ini, FBHIS Umsida menunjukkan komitmennya untuk mencetak generasi akuntan yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi, siap beradaptasi dengan teknologi, dan dapat menjaga keberlanjutan serta akuntabilitas dunia usaha di tingkat global.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah