Akuntansi.umsida.ac.id– Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menghadirkan seminar inspiratif melalui program Guest Lecture yang kali ini menghadirkan Dr. Hadiah Fitriyah, seorang dosen akuntansi terkemuka. Dalam seminar tersebut, Dr. Hadiah membahas topik yang sangat relevan, yakni “Peran Penting Akuntansi dalam Meningkatkan Kinerja Industri Pariwisata di Indonesia”. Topik ini menjadi sorotan karena industri pariwisata Indonesia tengah berkembang pesat dan menghadapi persaingan yang semakin ketat, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Akuntansi: Pilar Keberlanjutan Bisnis Pariwisata
Dalam paparannya, Dr. Hadiah menjelaskan bahwa akuntansi memegang peran kunci dalam pengelolaan keuangan yang efektif. “Industri pariwisata membutuhkan strategi keuangan yang kuat untuk dapat bersaing dan berkembang secara berkelanjutan,” jelasnya. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang pengelolaan arus kas, proyeksi pendapatan dan pengeluaran, serta evaluasi berkala terhadap rencana keuangan sebagai elemen dasar untuk menunjang keberhasilan bisnis pariwisata.
Akuntansi tidak hanya berfungsi sebagai alat pencatatan, tetapi juga sebagai sarana pengambilan keputusan strategis. Dengan data keuangan yang akurat dan terkelola dengan baik, pelaku usaha pariwisata dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan, mengantisipasi tantangan keuangan, serta merumuskan langkah strategis yang tepat untuk mendukung keberlanjutan bisnis.
Pengelolaan Arus Kas yang Efektif
Salah satu poin penting yang disampaikan Dr. Hadiah adalah pengelolaan arus kas (cash flow management). Dalam industri pariwisata yang sangat dinamis, pengelolaan arus kas menjadi aspek vital untuk memastikan kelangsungan operasional bisnis. “Pelaku usaha pariwisata perlu memantau arus kas secara rutin, memastikan bahwa mereka mampu memenuhi kebutuhan operasional seperti gaji karyawan dan biaya operasional lainnya,” ujarnya.
Dr. Hadiah juga menyarankan agar para pengusaha membuat perkiraan arus kas jangka pendek dan jangka panjang untuk mengantisipasi potensi masalah likuiditas. Dengan demikian, mereka dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
Pentingnya Proyeksi Pendapatan dan Pengeluaran
Proyeksi pendapatan dan pengeluaran yang akurat juga menjadi perhatian utama dalam seminar ini. Menurut Dr. Hadiah, proyeksi ini membantu pelaku usaha menciptakan rencana keuangan yang realistis. “Proyeksi yang baik harus mempertimbangkan tren pasar, potensi perubahan operasional, dan faktor eksternal yang dapat memengaruhi bisnis,” katanya.
Dalam konteks pariwisata, faktor-faktor seperti fluktuasi jumlah wisatawan, musim liburan, hingga kondisi ekonomi global menjadi variabel yang harus diperhitungkan. Dengan memiliki proyeksi yang komprehensif, pengusaha dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan menghindari risiko kebangkrutan.
Evaluasi Rencana Keuangan Secara Berkala
Poin terakhir yang ditekankan oleh Dr. Hadiah adalah pentingnya evaluasi dan penyesuaian rencana keuangan secara berkala. “Industri pariwisata bersifat sangat dinamis. Oleh karena itu, rencana keuangan yang sudah disusun harus terus dievaluasi agar tetap relevan dengan kondisi pasar,” ungkapnya.
Melalui evaluasi rutin, pelaku usaha dapat mengidentifikasi kelemahan dalam strategi mereka, memperbaiki kekurangan, dan memanfaatkan peluang baru. Penyesuaian ini juga memungkinkan bisnis untuk tetap kompetitif di tengah perubahan pasar yang cepat.
Lihat juga: Keberlanjutan dan Akuntansi Hijau: Transformasi Dunia Bisnis Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Peserta lain juga menyoroti tantangan dalam membuat proyeksi keuangan yang akurat di tengah ketidakpastian pasar. Dr. Hadiah menjelaskan bahwa meskipun proyeksi keuangan tidak bisa sepenuhnya bebas dari risiko, analisis data historis dan pemantauan tren pasar dapat membantu meningkatkan akurasi proyeksi.
Seminar ini ditutup dengan penekanan Dr. Hadiah bahwa integrasi praktik akuntansi yang baik adalah aspek fundamental bagi keberhasilan dan keberlanjutan bisnis pariwisata. “Dengan pengelolaan keuangan yang profesional, industri pariwisata Indonesia tidak hanya akan bertahan, tetapi juga mampu berkembang dan bersaing di tingkat global,” pungkasnya.
Melalui seminar ini, UMSIDA kembali membuktikan komitmennya untuk memberikan wawasan baru kepada mahasiswa dan masyarakat luas, khususnya dalam bidang akuntansi dan manajemen bisnis. Dengan pembahasan yang relevan dan mendalam, seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan manfaat nyata bagi para pelaku usaha pariwisata di Indonesia.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah