YUDISIUM FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI MEI 2019

Senin 20 Mei 2019, Fakultas Sains dan Teknologi menyelenggarakan acara yudisium yang pertama kalinya, dimana ini merupakan acara yudisium yang berbeda pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan yudisium pada tahun ini merupakan perpaduan antara Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian. Untuk pertama kalinya Fakultas Sains dan Teknologi menyelenggarakan yudisium pertamanya. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, pak Hindarto sapaan akrab beliau. Beliau memberikan pemaparan kepada mahasiswa dan mahasiswi peserta yudisium agar setelah lulus dari Umsida dapat bersaing dengan lulusan dari kampus-kmpus lain. Mahasiswa di tuntut untuk lebih percaya diri dan bangga menjadi mahasiswa Umsida. Beliau juga mengharapkan mahasiswa seelah lulus dari sini bisa mendapatkan pekerjaan meskipun ijasah belum keluar tetapi mahasiswa dapat meminta transkip nilai untuk melamar pekerjaan.

Selanjutnya sambutan dari KA Prodi Teknik Informatika Bapak Arief Senja, beliau mengutip dari salah satu ayat suci Alqur’an yang berbunyi “ sesudah kesullitan akan datang kemudahan” beliau menjelaskan bahwa setelah mengalami sebuah proses yang sudah selesai maka mahasiswa dituntut untuk beranjak ke hal baru dengan sungguh-sungguh agar dapat berkarya dan berkiprah didunia luar.

Setelah diumumkan oleh masing-masing KA Prodi Fakultas Sains dan Teknoogi maka didapatkan Mahasiswa yang mendapatkan predikat IPK ( Indeks Prestasi Komulatif) tertinggi pada setiap prodi. Berikut adalah mahasiswa dan mahasiswi yang mewakili : (1). Eviyanti dari prodi Teknologi Hasil Pertanian dengan IPK 3,95. (2). Ailul Chowiyah dari prodi T. Informatika dengan IPK 3,60 (3). Chambali Sukoco dari prodi T. Elektro dengan IPK 3,78. (4). Mochammad Fiki Fadli dari prodi T. Mesin dengan IPK 3,28, (5). Widyastuti dari prodi Agroteknologi dengan IPK 3,63. (6). Haditya Wisudi Masha dari prodi T. industry dengan IPK 3,10.

Pada kesempatan kali ini kami berhasil mewawancari salah satu perwakilan mahasiswa dan mahasiswi yang mendapat predikat IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tertinggi, yaitu Ailul Chowiyah dan Chambali Sukoco. Kami dari Tim Infotek mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal apa yang paling mengesankan selama kuliah. “ Hal yang paling mengesankan selama perkuliahan ialah ketika ia banyak mendapatkan teman, khususnya HIMATIKA dan keluarga ASLAB Teknik Informatika. Meskipun teman perempuannya sedikit, kemana-mana sama itu itu aja ya, itu yang mengesankan” papar Ailul dengan sedikit senyuman. Semetara dari Chambali sendiri adalah mempunyai teman-teman yang hebat yang selalu mensupportnya dari 0 hingga saat ini dan juga keluarga ASLAB Teknik Electro, Keluarga BEM FA dan saudara Masjid Baiturrahman dan yang paling mengesankan ketika memiliki bapak dosen yang yang selalu mensupport hingga dapat menyelesaikan kuliahnya.

Pada saat kuliah mereka ternyata juga aktif mengikuti organisasi kampus. Ailul lebih aktif mengikuti HIMATIKA ( Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika ) dan Asistan Laboratorium Teknik Informatika. Sedangkan Chambali juga sama ia megikuti HIMANITRO ( Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro ), BEM FA ( Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik SAINTEK ) dan juga sebagai Ketua ASLAB Teknik Elektro. Mereka juga membagikan kiat-kiat agar mendapatkan IPK tertinggi, dari jawaban mereka kedua hampir sama yaitu belajar setelah selesai perkuliahan dan menghabiskan waktu di LAB kampus, kuliah pagi dan pulang kuliah bisa smpai malam. Hanya saja sedikit berbeda dengan Chambali memaparkan bahwa sebelum berangkat kuliah haruslah meminta izin kepada orangtua, restu ibu agar diberikan kelancaran saat belajar.

Mereka juga memberikan pesan dan kesan kepada adik-adik mahasiswa dan mahasiswi. “ Tetap semangat, belajar itu tidak ada kata berhenti. Tetap semangat dan berdoa. Saya dulunya tidak diijini orang tua ambil Teknik Informatika dan disuruh untuk ke PGSD tapi ya Alhamdulilah sekarang lulus di semester 7.” papar Ailul Chowiyah. Lain halnya dari chambali dia berpesan “Jangan merasa salah jurusan, awalnya saya kepingin masuk FAI tapi ya kalau sudah kecemplung ya dalami saja dengan niat dan sunggu-sungguh. Jangan cepat putus asa, wajar jika sebagai mahasiwa itu tidak tahu karena dituntut untuk mencari tahu. Seperti motto di Lab yaitu cari, cari sendir. bongkar, bongkar sendiri. lakukan, lakukan sendiri.” Papar Chambali dengan tegas.

Untuk terakhir kalinya, mereka mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada kedua orangtua yang selalu mensupport mereka, dan dosen – dosen yang telah membimbing dan mendukung mereka dari awal hingga sampai lulus saat ini.(FTM)

Related Posts

Leave a Reply