Pariwisata merupakan suatu tempat yang digunakan masyarakat untuk merefleksikan diri setelah bekerja dalam kurun waktu tertentu dengan menikmati berbagai macam fasilitas yang disediakan. Salah satunya pariwista yang ada di indonesia yakni Lombok provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ada berbagai macam destinasi yang cocok untuk masyarakat dalam merefresh fikiran salah satunya adalah Gili Terawangan. Pariwisata juga bisa menambah devisa negara di luar sektor non migas itu sudah dibuktikan oleh beberapa negara seperti Eropa, Korea, dan Jepang. Dalam memajukan pariwisata harus ada campur tangan dari pemerintah karena pariwisata harus dikelolah secara berkelajutan.
Pariwisata di daerah lombok saat ini menekankan pada prinsip ecotourism yang bersegmentasi pada “Halalan Tourism”. Halalan Tourism sendiri merupakan bagian dari industri pariwisata yang ditujukan untuk wisatawan muslim. Pelayanan wisatawan ini merujuk pada aturan-aturan islam. Salah satu bentuk dari pelayanan ini adalah setiap tempat pariwisata harus tersedia musholla, menyediakan tempat makan yang bebas dari alkohol dan berlebel halal. Pariwisata dengan layanan halalan tourism diprediksi tumbuh 100% lebih cepat daripada sektor wisata lainnya, hal ini dikarenaka keamanan yang baik serta banyak masyarakat muslim yang ingin berlibur tanpa terganggu dengan adanya berbagai macam fasilitas yang tidak dianjurkan dalam islam, seperti Cafe dan karaoke yang menyediakan minuman berakohol. Pada tahun 2017 target wisatawan yang berkunjung ke lombok sebesar 3,5 juta wisatawan, tetapi target itu terlampaui, daerah lombok dapat memikat 3,6 juta wisatawan lokal maupun mancanegara.
Lombok menjadi daerah pertama di indonesia yang memiliki Peraturan Daerah (Perda) mengenai pariwisata halal. Hal ini semakin menguatkan branding sebagai segmentasi pariwisata halal yang melekat pada provinsi ini. Hal ini tercermin dalam berbagai pelayanan yang ada seperti : pelayanan penginapan di lombok harus menyediakan arah kiblat disetiap kamar, menyediakan tempat ibadah, tempat wudhu yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Pada tahun 2015 Lombok berhasil meraih dua penghargaan di Travel Awards (WHTA) yakni World’s Best Halal Tourism dan World’s Best Halal Honeymoon Destination. Dengan adanya parisiwata yang berlebel halal diharapkan lombok dan menjadi destinasi wisata bagi semua umat tidak memandang dari mana dan golongan apa.
Wisata yang bagus adalah wisata yang mempunyai prospek kedepan tidak merusak lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan budaya masyarakat di padukan menjadi wisata ekologi serta wisata harus ditekankan untuk keberlangsungan jangka pajang tidak untuk jangka pendek saja. Dan diharapkan masyarakat dan pemerintah saling bersinegri dan bekerja sama untuk memajukan pontesi setiap daerah wisata agar pariwisata dapat menjadikan primadona devisa negara. (Nur Afifah Rosyida)
01
Sep