Yogyakarta, 25 Maret 2018
Prestasi akademik yang membanggakan di raih oleh prodi akuntansi. Pada 25 Maret 2018 dua tim asal Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhamadiyah Sidoarjo di nyatakan lolos Top 10 Best Paper Jogjakarta International Paper Competition (JIPAC) di Universitas Gajah Mada Jogjakarta. Kedua tim berkesempatan presentasi di hadapan juri pada 25 – 29 April 2018 di UGM.
Tim pertama yang beranggotakan Wienneta Aulia H, Mutiara Ayu N.C, Nur Afifah R megangkat tema Cryptocurrency (uang digital). Mereka menjelaskan tetang perbandingkan legalitas dan penggunakan bitcoin, litecoin di negara berkembang maupun di negara maju seperti Singapura. Sedangkan Tim kedua yang beranggotakan Maulfi Sanif, Afiandika, dan M. Rizal mengangkat tema Artifical Intellegent pada paper mereka. Artifical Intellegent merupakan sebuah teknologi kecerdasan buatan yang dapat meringkankan beban manusia di masa mendatang.
Selama 3 hari berada di UGM kedua tim tersebut harus melewati beberapa kompetisi agar mampu mendapat juara umum. Di hari pertama 10 tim terpilih harus mempresentasikan paper mereka di hadapan 3 juri. Di hari kedua mereka harus menyelesaikan FGD (Focus Grup Discussion) tentang masalah perekonomian. Sedangkan di hari ketiga mereka harus mengikuti Jogjakarta Amazing Race. Lomba ini terbilang paling seru karena tiap tim di acak dan di gabungkan dengan peserta dari universitas lain. Mereka harus menyelesaikan suatu misi dengan berkeliling Jogja tanpa di perbolehkan membawa alat komunikasi & uang. Panitia hanya memfasilitasi Trans Jogjakarta. Disini peserta di uji kekuatan fisik dan logika untuk menjawab clue berupa simbol untuk memecahkan misi. Dan pada malam harinya mereka mengikuti acara gathering night, dimana acara tersebut merupakan acara penutup serta pengumuman dari seluruh lomba yang telah terselenggara. Dan pada malam pengumuman tim Wienneta Aulia mampu meraih “The Most Favorite Team” pada Jogjakarta Amazing Race.
Menurut saya lomba JIPAC ini sangat menarik dan menantang karena dari awal paper hingga final bahasa yang digunakan bahasa inggris” ujar Wienneta . Meski kedua tim belum mampu meraih juara umum pada lomba international ini. Namun mereka telah berusaha maksimal. Terimakasih kepada seluruh dosen yang telah membantu dan memotivasi kedua tim. Semoga di tahun mendatang adek kelas termotivasi untuk ikut lomba seperti ini dan mampu membawa nama baik FEB Umsida menjadi juara. (Wienneta Aulia)
25
Mar